Reporter : Dwi Andi Susanto
Ini adalah salah satu bukti bahwa persahabatan itu tidak lekang oleh waktu.
Sampai di penghujung akhir hidupnya, Steve Jobs tetap menyimpan surat dari
sahabatnya Bill Gates di tempat tidurnya.
Steve Jobs dan Bill Gates adalah dua orang sahabat yang sama-sama bergerak di
bidang teknologi. Jobs di Apple dan Gates di Microsoft. Keduanya sadar betul
akan popularitas perusahaan yang mereka bangun tersebut.
Mereka juga saling bersaing walaupun terkadang keduanya melontarkan kritik
tajam terhadap produk yang dikeluarkan. Namun, panasnya persaingan Microsoft
dan Apple tetap tidak menggoyahkan persahabatan mereka berdua.
Daily Mail pada bulan Januari lalu pernah mengulas bahwa persahabatan Jobs dan
Gates sedikit merenggang terkait beberapa persaingan produk, namun keduanya
semakin nampak 'mesra' ketika Gates memutuskan untuk meninggalkan Microsoft
pada tahun 2007 dan mendirikan Bill and Melinda Gates Foundation.
Beberapa bulan sebelum Jobs meninggal dunia, dia dan Gates sering nampak
meluangkan waktu untuk ngobrol dan bercanda. Dalam suasana penuh kekeluargaan
tersebut, Gates pernah menuliskan surat buat Jobs. Surat tersebut tidak berisi
suatu hal teknis menyangkut persaingan pasar atau produk, hanya surat biasa.
Dalam surat tersebut, Gates menuliskan rasa bangga menjadi salah satu
sahabatnya. Dia ungkapkan bahwa Jobs juga harus bangga akan apa yang telah dia
ciptakan termasuk perusahaan yang dia rintis. "Tidak ada kedamaian yang
harus diciptakan. Kita tidak sedang berperang. Kita membuat produk hebat dan
saling berkompetisi secara positif. Tidak ada alasan untuk saling
memaafkan," ungkapnya seperti yang dikutip Telegraph.
Ternyata setelah Jobs menutup mata untuk yang terakhir kali, istrinya
memberitahukan suatu hal kepada Gates. "Jobs bangga menjadi sahabatmu dan
dia menyimpan suratmu tersebut di tempat tidurnya."
Setelah acara pemakaman, Gates mengungkapkan bahwa dia akan mengenang Jobs
sebagai sosok seorang kompetitor terbaik dan sebagai seorang sahabat.
[das]
(© Adibleapple.com)