Jarang ada orang yang mau makan dengan ditemani air putih, padahal manfaat kesehatannya sangat besar. Hal ini diperkuat dengan hasil penelitian T. Bettina Cornwell dari University of Oregon dan Anna R. McAlister dari Michigan State University. Keduanya menemukan bahwa makan dengan ditemani air putih bisa mendorong orang untuk membuat pilihan yang bijak.
Penelitian ini melibatkan dua studi terpisah. Pertama, survei melibatkan 60 orang dewasa muda di Amerika Serikat (usia 19-23 tahun) tentang peranan kombinasi makanan dan minuman yang dikonsumsi. Yang kedua melibatkan 75 anak-anak di Amerika Serikat (usia 3-5 tahun) untuk menentukan peranan minuman dan konsumsi sayur.
Partisipan yang lebih tua cenderung menyukai kombinasi soda yang disajikan dengan makanan padat dan asin daripada soda dengan sayuran. Namun partisipan yang lebih muda/anak-anak usia prasekolah lebih banyak makan sayuran mentah seperti wortel atau paprika merah ketika didampingi dengan air putih daripada minuman berpemanis.
"Preferensi rasa kita sangat dipengaruhi oleh paparan berulang-ulang pada makanan dan minuman tertentu," ujar Cornwell yang juga Edwin E. & June Woldt Cone Professor of Marketing di Lundquist College of Business, University of Oregon, seperti dikutip dari Dailymail, Kamis (17/5/2012).
Pemaparan ini telah dimulai sejak dini di rumah serta melalui berbagai kombinasi makanan yang ditawarkan restoran jika keluarga makan di luar rumah.
Secara sederhana, kami merekomendasikan penyajian air putih untuk mendampingi segala jenis makanan. Beberapa restoran memang menyediakan air putih sebagai minuman standar untuk paket makanan anak-anak dan mengenakan biaya tambahan jika konsumen meminta minuman alternatif.
"Menyajikan air putih bersama makanan bisa jadi perubahan diet yang sederhana dan efektif untuk membantu mengatasi masalah obesitas yang terus meningkat, bahkan pada usia muda yang secara tidak langsung juga meningkatkan biaya kesehatan secara umum," kata McAlister.
Minum air putih saat makan juga akan mengurangi dehidrasi, meskipun definisi dehidrasi masih berbeda-beda menurut berbagai sumber, namun banyak yang memperkirakan bahwa 75 persen orang dewasa mengalami dehidrasi kronis.
Lagipula sejak usia dini, anak-anak belajar mengasosiasikan minuman manis dan berkalori tinggi seperti kola yang seringkali dipasangkan dengan makanan berkalori tinggi dan asin seperti kentang goreng, tambahnya.
Jika minuman yang disajikan di meja berpeluang terhadap kecenderungan anak-anak dan orang dewasa untuk tidak mau makan sayur maka mungkin ini sudah saatnya untuk mengubah minuman itu dan menggantinya dengan air putih.
(ir/ir)
(Sumber: detikHealth-Rahma Lillahi Sativa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar